Posted by : Unknown
Sabtu, 25 Oktober 2014
Disunnahkan mempernyak puasa pada
bulan Muharram;
Rasulullah –Shallallaahu ‘Alaihi Wa
‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda:
“Puasa yang paling afdhal setelah
Ramadhan adalah bulan Allah Muharram.”
Terutama puasa tanggal 9 (Tasu'a)
dan 10 ('Asyura) Muharram, minimal tanggal 10 saja;
“Puasa hari ‘Asyura (10 Muharram),
aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa setahun yang lalu.”
Disunnahkan juga puasa Tasu’a (9
Muharram).
Tahun ini 2011, Insya Allah
bertepatan hari SENIN dn SELASA 5 & 6 Desember 2011.
Semoga Allah Memudahkan..
Hadis-Hadis Seputar Puasa ‘Asyura:
1. Dari Abu Qatadah Radhiyallahu
‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam, bersabda :
“ Aku berharap pada Allah dengan
puasa ‘Asyura ini dapat menghapus dosa selama setahun sebelumnya.”
(H.R. Bukhari dan Muslim)
2. Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma
berkata :
“Aku tidak pernah melihat Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam , berupaya keras untuk puasa pada
suatu hari melebihi yang lainnya kecuali pada hari ini, yaitu hari ‘Asyura dan
bulan Ramadhan.”
(H.R. Bukhari dan Muslim)
3. Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma
berkata :
Ketika Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang
Yahudi berpuasa pada hari‚ Asyura, maka Beliau bertanya : “Hari apa ini?.
Mereka menjawab :“ini adalah hari istimewa, karena pada hari ini Allah
menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, Karena itu Nabi Musa berpuasa pada
hari ini. Rasulullah pun bersabda:
“Aku lebih berhak atas Musa daripada
kalian“
Maka beliau berpuasa dan
memerintahkan shahabatnya untuk berpuasa.
(H.R. Bukhari dan Muslim)
4. Dalam riwayat lain, Ibnu Abbas
Radhiyallahu ‘Anhuma berkata :
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa
‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda :
“Jika tahun depan kita bertemu
dengan bulan Muharram, kita akan berpuasa pada hari kesembilan (tanggal
sembilan).“
(H.R. Bukhari dan Muslim)
5. Imam Ahmad dalam Musnadnya
membawakan tambahan:
“Hari ‘Asyura adalah hari ketika
perahu Nabi Nuh berlabuh di bukit Judiy, lalu Nabi Nuh berpuasa sebagai bentuk
syukur.”
Bagaimana Berpuasa ‘Asyura ?
Ibnu Qoyyim rahimahullah dalam kitab
Zaadul Ma’aad –berdasarkan riwayat-riwayat yang ada- menjelaskan :
- Urutan pertama, dan ini yang
paling sempurna adalah puasa tiga hari, yaitu puasa tanggal sepuluh ditambah
sehari sebelum dan sesudahnya (tgl 9, 10 & 11).
- Urutan kedua, puasa tanggal 9 dan
10. Inilah yang disebutkan dalam banyak hadits.
- Urutan ketiga, puasa tanggal 10
saja.
Puasa sebanyak tiga hari (9, 10,dan
11) dikuatkan para para ulama dengan dua alasan sebagai berikut :
1. Sebagai kehati-hatian, yaitu
kemungkinan penetapan awal bulannya tidak tepat.
2. Dimasukkan dalam puasa tiga hari
setiap bulan.